Sejarah Romansa di Wisata Surakarta

Sejarah Romansa di Wisata Surakarta

 

Sejarah Romansa di Wisata Surakarta


Di Surakarta yang penuh sejarah, romansa bersemi,

Sejuta cerita cinta terpahat di setiap lorong keraton.


Keraton Kasunanan, saksi bisu kejayaan asmara,

Ratu dan Raja bersatu, menjalin kasih abadi di pelataran megah.


Taman Sari, serambi keindahan romansa,

Air mancur melambangkan percintaan, terukir dalam sejarah.


Romansa di Pasar Gede, di bawah rindang pohon beringin,

Pernikahan tradisional, bersemi di antara senyum dan doa.


Sekar Kedhaton, taman bunga yang menyaksikan,

Puisi-puisi cinta diucapkan di bawah sinar rembulan.


Keris Samber Nyawa, simbol ketajaman cinta,

Seperti kisah asmara yang tak lekang oleh waktu.


Di Alun-Alun Kidul, sejuta lampu berpendar,

Membentuk langit-langit romansa, di bawah bintang-bintang gemintang.


Museum Radya Pustaka, harta warisan budaya,

Ratusan tahun kisah cinta terpatri dalam buku-buku tua.


Gedhe Market, pasar yang ramai oleh rasa,

Cerita romansa bermula dari tatapan mata yang bertemu.


Laweyan, kampung batik yang berwarna,

Kain yang tercipta seperti cinta yang tak pernah pudar.


Kota Surakarta, kau seperti peluk cinta yang tak pernah terlupakan,

Sejarah romansa terukir dalam setiap sentuhan.


Pasar Klewer yang riuh, pelukan cinta tak terelakkan,

Di antara keberagaman warna, hati-hati bertaut erat.


Surakarta, kota yang menjadi saksi sejarah asmara,

Romansa yang mekar bagai bunga di setiap sudutmu.


Bergulirnya delman di Malioboro, melodi romansa terdengar,

Hati-hati bertaut dalam irama yang takkan terlupakan.


Kota Surakarta, peluk erat romansa di setiap sudut,

Sejarah asmara yang tak akan pernah pudar.


Mengalunnya gamelan di Keraton, merdu romansa yang abadi,

Surakarta, kau menyimpan kisah cinta yang tak terlupakan.


0 Comments